Contoh tugas akhir SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA PT.AKUR PRATAMA TOSERBA YOGYA PURWAKARTA DENGAN PROGRAM VISUAL STUDIO 2010 DAN DATABASE ACCESS 2007 ”.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Pada era globalisasi, tingkat persaingan dalam
berbagai bidang seperti ekonomi, politik serta kehidupan sosial di masyarakat
semakin tinggi, maka industri dituntut untuk dapat mengatur sistem manajemennya
ke arah yang lebih baik sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
Perkembangan informasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu usaha
untuk menciptakan kemajuan di semua bidang yang diperuntukan bagi kepentingan
manusia pada umumnya. Sistem informasi juga merupakan salah satu bagian penting
bagi perusahaan dalam meningkatkan produktifitas, baik dalam memperoleh
informasi, mengolah, dan mengunakan informasi tersebut terutama untuk
kepentingan intern perusahaan.
Perkembangan teknologi membawa manusia ke arah teknologi informasi yang
berbasis komputerisasi. Komputer membantu mempercepat pengolahan data dalam
memperoleh informasi salah satunya adalah di dalam sistem informasi yang
terdapat dalam suatu perusahaan.
PT. Akur Pratama Toserba Yogya Purwakarta. Merupakan perusahaan ritel
dengan format Supermaket dan Departement Store yang terletak di
JL.Jend.Sudirman No.5 Kegiatan utama PT. Akur Pratama Toserba Yogya Purwakarta adalah
menjual berbagai barang kebutuhan masyarakat.
Kondisi penjualan barang pada saat puasa dan lebaran meningat tajam. Disinilah
persediaan barang sangat dibutuhkan agar permintaan konsumen dapat terpenuhi
bila ada peningkatan penjualan yang
tidak terduga.
Disaat barang datang sangat
banyak, maka pengendalian persediaan pun harus berjalan dengan cepat dengan
kesalahan yang minim. Salah satu kegiatan yang terdapat di PT. Akur Pratama
Toserba Yogya Purwakarta. yaitu mengelola
persediaan barang di bagian penyimpanan untuk menghadapi suatu kelangkaan
disaat permintaan melonjak tinggi, pengelolaan data produk di PT. Akur Pratama
Toserba Yogya Purwakarta ini belum mempunyai sistem informasi yang baik, karena
proses pengelolaan keluar dan masuknya data barang masih dilakukan dengan
pencatatan pada buku besar, dan pengecekan produk jadi masih dilakukan dengan
cara melihat langsung atau melihat stok barang
dengan mengecek di buku besar, sehingga masih adanya kesalahan mengenai
informasi barang dan keterlambatan dalam pembuatan laporan.
Dari beberapa kekurangan yang terjadi di PT. Akur Pratama Toserba Yogya
Purwakarta. yaitu dalam pengelolaan data
barang , maka dibutuhkan sistem informasi yang cepat, dan dapat meminimalisir
segala kesalahan dalam proses pengolahan persediaan barang .
Dengan adanya penelitian ini penulis berharap dapat merancang suatu
sistem informasi yang sudah terkomputerisasi
di PT. Akur Pratama Toserba Yogya Purwakarta
agar dapat melakukan proses pengengontrolan dan pengolahan data lebih
baik dalam mengolah data barang masuk dan keluar lebih khususnya di bidang
pengolahan data persediaan barang.
Oleh
karena itu, berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis akan membuat
sebuah Sistem Informasi dengan judul “
SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA
PT.AKUR PRATAMA TOSERBA YOGYA PURWAKARTA DENGAN PROGRAM VISUAL STUDIO 2010 DAN
DATABASE ACCESS 2007 ”.
1.1.1
Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diidentifikasikan
masalah antara lain adalah :
Pencatatan barang datang yang masuk maupun keluar dimasukkan ke dalam
buku besar, Sehingga masih terjadi kesalahan dalam proses pengolahan data
barang.
1.
Masih memerlukan waktu yang cukup lama dalam
proses pengecekan persediaan barang , karena masih dilakukan cara melihat
langsung.
2.
Pendataan
barang datang ditulis manual dalam buku besar dan sering terjadi kesalahan
penulisan, sehingga keakuratan datanya masih diragukan.
3.
Media penyimpanan buku besar tidak
tetap,sehingga menyulitkan proses pencarian data.
4.
Penyimpanan faktur masih berceceran, sehingga
mudah hilang saat di cari.
1.1.2
Batasan Masalah
Berdasarkan
latar belakang dan Identifikasi Masalah diatas, maka dalam memperjelas permasalahan
dan pencarian solusi dari masalah yang dikaji, maka penulis membatasi masalah
yang ada agar tidak meluas dan keluar dari pembahasan.
Adapun batasan masalahnya sebagai berikut:
1. Membahas
proses pengolahan data persediaan barang di PT Akur Pratama Toserba Yogya Purwakarta.
2. Tidak membahas detail mengenai pencatatan
keluar masuk barang.
3. Tidak membahas mengenai retur pengembalian barang rusak.
4. Sistem yang dibangun hanya dapat dijalankan di
bagian Gudang.
5. Sistem
yang digunakan menggunakan Visual
Studio 2010 dan Database Acces 2007 ”.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan
penelitian ini, adapun tujuan tersebut adalah :
1. Untuk mengatasi terjadi kesalahan dalam proses pengolahan
data barang.
2. Dapat
menghemat waktu proses pencarian data
dan mengurangi biaya-biaya yang di keluarkan.
3. Keakuratan data dapat di percaya karena
menggunakan komputer dalam proses pengolahan datanya.
4. Dengan
menggunakan komputer memudahkan proses pencarian data.
5. Semua
data barang masuk dan keluar, serta faktur di input kedalam komputer.
1.3 Manfaat
Penulisan
Manfaat penelitian terbagi menjadi
4 bagian diantaranya sebagai berikut:
1.
Bagi Penulis
Agar dapat
menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman sekaligus menerapkan teori yang
didapat diperkuliahan dalam perusahaan ataupun di dunia kerja nantinya.
2.
Bagi
Perusahaan
Dengan hasil
ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan bahan pertimbangan dalam upaya
perbaikan masalah yang terkait dengan sistem informasi persediaan barang.
3.
Bagi Pembaca
Membantu peneliti lain yang ingin
mengetahui bagaimana proses persediaan barang. Selain itu dapat dijadikan bahan
referensi untuk perbaikan atau pengembangan bagi peneliti lain yang akan meneliti
masalah yang sama.
4.
Bagi Lembaga
Pendidikan
Dapat memberikan informasi terbaru bagi
pengembangan ilmu Manajemen Informatika, terutama pada proses persediaan barang
secara komputerisasi.
1.4 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika tugas akhir
adalah sebagai berikut :
·
BAB
1 PENDAHULUAN
Bab ini
merupakan bab pendahuluan, yang didalamnya akan membahas Latar Belakang ,
Identifikasi Mmasalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, dan sistematika
penulisan.
·
BAB
II LANDASAN TEORI
Bab
ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa
pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem,
konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, dan definisi lainnya
yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.
·
BAB
III PENUTUP
Bab
ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi
sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
BAB II
LANDASAN
TEORI
2.1 Latar Belakang Perusahaan
Paradigma yogya diartikan sebagai kerangka berfikir
yogya mengandung nilai- nilai yang di kembangkan dari sejarah perusahaan dan
dijunjung tinggi oleh karyawan di lingkungan perusahaan, serta dalam
berinteraksi.
2.1.1
Sejarah
Singkat Perusahaan
Cikal bakal toserba yogya di awali oleh sebuah
toko batik di JL. Achmad Yani ( Kosambi ) Bandung, dengan luas toko sekitar
100m2 dan karyawan berjumlah 8 orang. Toko batik yang di beri nama DJOCKJA
ini di dirikan dan di kelola secara sederhana oleh Bapak Gondosasmito bersama
keluarga. Pada tahun 1972, pengelolaan
toko diserahkan kepada Bapak Boedi Siswanto Basuki dan Ibu Tina Handayani,
dengan keuletan dan kerja keras dilakukan pembenahan, keinginan dan kebutuhan
pelanggan dipenuhi, sehingga yang tadinya hanya toko batik, berubah menjadi
toko kelontong. Nama DJOCKJA tetap di pertahankan, akan tetapi penulisannya
diganti menjadi YOGYA.
Seiring
dengan perkembangannya tanggal 28 oktober 1982 bertepatan dengan hari sumpah
pemuda, dibuka cabang yang pertama di JL.Sunda no. 60 dengan luas toko 200m2
dengan 40 karyawan. Selanjutnya tanggal 28 oktober ditetapkan sebagai hari
lahir Toserba Yogya. Selanjutnya pada tanggal 16 februari 2000, APRINDO melalui
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia, menganugrahkan
APRINDO AWARD kepada Bapak Boedi Siswanto Basuki sebagai salah satu perintis
Ritel di Indonesia. Kantor pusat Yogya awalnya berada di JL.Sunda no.83,
seiring dengan perkembangan aktifitas perusahaan dan jumlah karyawan yang
semakin bertambah, kantor pusat pindah menempati gedung baru yang lebih luas di
jalan Soekarno – Hatta No. 236-238 Bandung, berdampingan dengan Distributor
Centre (DC) yang telah ada sebelumnya Sementara
gedung lama (Jalan Sunda No. 83) menjadi Yogya Learning Centre, yakni sebagai
pusat kegiatan Direktorat HRD. Sampai dengan Juni 2013, Yogya Grup
telah memiliki 76 Gerai Toserba Yogya dan Griya dan dikelompokan menjadi 7
Regional.
2.1.2
Struktur
Organisasi
Struktur
organisasi PT.Akur Pratama Toserba Yogya Purwakarta, dibentuk dengan maksud
agar setiap pegawai bekerja dengan baik, efektif dan efisiensi serta berjalan
dengan lancar. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan menyeluruh, perusahaan
membentuk struktur organisasi sebagai alat bantu bagi pimpinan dalam
mengkoordinasikan semua kegiatan perusahaan. Agar terdapat pembagian tugas,
tanggung jawab dan wewenang yang jelas dari setiap bagian, maka harus dibentuk
pembagian kerja dan pengelompoknan kegiatan dan aktivitas ke dalam
bagian-bagian yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Dibawah ini merupakan struktur organisasi Toko Cabang YOGYA
Purwakarta:
Gambar 2.1 Struktur
Organisasi
2.1.3
Deskripsi
Tugas dan Wewenang
Dalam sebuah perusahaan baik swasta
maupun BUMN harus memiliki aturan dan pertanggungjawaban atas pekerjaan yang
dilakukan oleh semua pegawai. Dan untuk lebih jelasnya berikut adalah susunan
dan Deskripsi Tugas di PT Akur Pratama Toserba Yogya Purwakarta :
1. Store
Manager
Tugas
dan fungsi Store Manager :
·
Bertanggung jawab terhadap cabang toko nya
·
Meningkatkan omzet cabang took
·
Memberi keputusan terhadap suatu permasalahan
2. Co
Fashion
Tugas
dan fungsi Co Fashion:
·
bertanggung jawab di area fashion
·
Mengontrol jalannya penjualan barang
·
Memajukan penjualan,agar mencapai omzet
3. Co
Supermarket
Tugas
dan fungsi Co Supermarket yaitu :
·
bertanggung jawab di area Supermarket
·
mengontrol jalannya penjualan barang
·
memajukan penjualan,agar mencapai omzet
4. Service Crew ( SC )
Tugas
dan fungsi Service Crew ( Sc ) yaitu :
·
Melayani konsumen
·
Memajang barang
2.2
Landasan
Teori dan Konsep
Landasan
teori dan konsep mencakup beberapa hal yaitu :
·
Pengertian penjualan, E-commerce, Internet, Web,
Online
·
Konsep dasar system
·
Pengertian system
·
Karakteristrik system
·
Klasifikasi system
·
Komponen system
2.2.1
Pengertian
Penjualan,E-Commerce,Internet,Web,Online
·
Penjualan merupakan suatu
transaksi yang dilakukan oleh dua belah pihak
atau lebih dengan menggunakan alat pembayaran yang sah, dengan penjualan juga
merupakan salah satu sumber pendapatan seseorang atau perusahaan yang melakukan
transaksi jual dan beli, dalam suatu perusahaan apabila semakin besar penjualan
maka akan semakin besar pula pendapatan yang diperoleh.
·
Menurut Laudon & Laudon (1998),
E-Commerce adalah suatu proses
membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari
perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.
·
Internet adalah rangkaian atau
jaringan sejumlah komputer yang saling berhubungan. Internet berasal dari kata interconnected-networking.
Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan suatu jaringan (network)
dengan jaringan lainnya di seluruh dunia. Media yang menghubungkan bisa berupa
kabel, kanal satelit maupun frekuensi radio.
·
Web adalah suatu program yang digunakan untuk
menjelajahi dunia Internet atau untuk mencari informasi tentang suatu halaman
web yang tersimpan di komputer.
·
Online adalah sedang
menggunakan jaringan, terhubung dalam jaringan, satu perangkat dengan perangkat
lainnya yang terhubung sehingga bisa saling berkomunikasi.
2.2.2
Konsep
Dasar Sistem
Supaya dapat memahami atau
dapat mendefinisikan sebuah sistem terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan
untuk menerangkannya, yaitu dengan pendekatan:
a. Prosedur
Yaitu
"suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk mencapai
tujuan tertentu".
b. Komponen/elemen
Yaitu
"kumpulan komponen yang saling
berkaitan dan bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu". Suatu sistem dapat terdiri
dari beberapa sub-sub sistem, dan sub-sub
sistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa sub-sub sistem
yang lebih kecil.
2.2.2.1
Pengertian Sistem
Mempelajari suatu sistem informasi, maka
terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang sistem. Adapun beberapa definisi
sistem antara lain :
Menurut
Dr.Azhar Susanto (2007:18) Sistem adalah kumpulan dari suatu komponen, baik fisik
ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama
secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Sedangkan
Sutanta (2003:54) mendefinisikan Sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan
atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama untuk melaksanakan suatu
fungsi guna mencapai satu tujuan.
Berdasarkan definisi di atas,
bias diambil kesimpulan Sistem adalah suatu kumpulan dari elemen-elemen /
bagian-bagian yang saling berintegrasi dan bekerja sama untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
2.2.2.2
Karakteristrik
Sistem
Menurut
Jogiyanto (2005:3) Menjelaskan suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat
– sifat tertentu, yaitu memiliki komponen – komponen (components), batas
sistem (boundary), lingkungan sistem (Environment), penghubung (Interface),
masukan (Input), keluaran (Output), pengolah (Proses),
sasaran (Objective), dan tujuan (Goal).
a. Komponen
system
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen sistem atau elemen - elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagain - bagian dari sistem. Setiap subsitem mempunyai sifat - sifat dari
sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengarui suatu sistem
secara keseluruhan.
b. Batas
Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem
menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Sistem (environment)
Linkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari
system yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan (harus dijaga dan merupakan energi dari sistem) dan dapat
bersifat merugikan (harus ditahan dan dikendalikan).
d. penghubung
Sistem (interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran
(output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk
subsistem yang lainnya melalui penghubung, Dengan penghubung satu subsistem
dapat berinteraksi yang lainnya membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem (input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam
sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input ) dan masukan
sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang masukan
supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang
diproses untuk didapatkan keluaran.
f. Keluaran Sistem (output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran
dapat merupakan masukan subsistem yang lain atau kepada supersistem.
g. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran.
2.2.2.3
Klasifikasi
Sistem
Menurut
Jogiyanto (2005:6) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan,
diantaranya adalah sebagai berikut ini.
a. Sistem
diklasifikasikan berdasarkan sebagai sistem abstrak (abstract system)
dan sistem fisik (physical system).
Sistem
abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak,
misalnya sistem teologi. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik
misalnya sistem komputer.
b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah
(natural system) dan sistem buatan manusia.
Sistem
alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak di buat
manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem
yang di rancang oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin
yang disebut dengan human-machine system atau man-machine system.
c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem
tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic
system).
Sistem
tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi
diantara bagian-bagiannya didekteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari
sistem dapat diramalkan. Misalnya sistem pada komputer. Sistem tak tentu adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredisikan karena mengandung
unsur probabilitas.
d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem
tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).
2.2.2.4
Komponen
Sistem
Suatu
sistem informasi menggunakan sumber orang/manusia (end user dan
spesialis sistem informasi), sumber data, sumber hardware (mesin dan media),
dan sumber software (program dan prosedur) untuk melakukan proses
informasi yaitu input, pemrosesan, output, dan penyimpanan. Proses informasi
merupakan suatu kegiatan yang mengubah sumber-sumber data ke dalam produk
informasi. Jogiyanto (2005:34)
Terdapat
empat konsep utama yang dapat digunakan pada semua jenis sistem informasi,
yaitu:
a.
Manusia, hardware, software dan
data adalah empat sumber dasar dari sistem informasi
b.
Sumber
manusia terdiri dari end user (pengguna akhir) dan spesialis sistem
informasi. Sumber hardware terdiri dari mesin dan media. Sumber software adalah
program dan prosedur serta sumber data adalah data dan pengetahuan dasar.
c.
Sumber
data yang ada diolah oleh kegiatan proses informasi ke dalam berbagai produk
informasi untuk end user.
d.
Proses informasi terdiri dari input, pemrosesan,
output, penyimpanan dan kegiatan pemeriksaan.
2.2.3
Konsep
Dasar Informasi
Konsep
dasar informasi mencakup beberapa hal sebagai berikut :
·
Pengertian Data dan Informasi
·
Kualitas
Informasi
·
Informasi dan Tingkat Manajemen
2.2.3.1
Pengertian
Data dan Informasi
Data adalah Deskripsi dari sesuatu kejadian yang kita hadapi, Representasi dunia nyata yg
mewakili suatu obyek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dll yg
direkam dlm bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Sedangkan pengertian informasi menurut para
ahli adalah :
·
GORDON B DAVIS
Informasi adalah data yang telah
dirposes/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan
merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan
yang sekarang atau nantinya
·
ROBERT G. MURDICK
Informasi terdiri atas data yang telah
didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan
penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan
ramalan atau pembuatan keputusan
·
RYMOND MC.LEOD
Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan saat ini atau
mendatang .
2.2.3.2 Kualitas
Informasi
Kualitas informasi sangat dipengaruhi oleh
hal-hal berikut ini :
·
Relevan
: Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima.
·
Akurat
: Informasi harus bebas dari kesalahan
& tidak menyesatkan bagi yg menerima informasi tersebut.
·
Tepat
waktu : Informasi yg diterima harus tepat pd waktunya.
·
Ekonomis : Informasi yg
dihasilkan mempunyai manfaat yg lebih besar disbanding biaya mendapatkannya.
Nilai informasi dpt ditaksir dengan nilai efektifitasnya.
2.2.3.3
Informasi
dan Tingkat Manajemen
Berdasarkan
tingkatan manajemen, informasi dapat dikelompokkn berdasarkan penggunanya,
yakni sebagai berikut:
a. Informasi
Strategi
Digunakan
untuk mengambil keputusan jangka panjang mencakup informasi eksternal (tindakan
pesaing, langganan), rencana perluasan perusahaan dan sebagainya.
b. Informasi
Taktis
Digunakan untuk mengambil
keputusan jangka menengah mencakup informasi trend penjualan yang dapat dipakai
untuk menyusun renana-rencana penjualan.
c. Informasi
Teknis
Digunakan untuk keperluan operasional sehari-hari, informasi
persediaan stock, retur penjualan dan laporan kas harian. Supaya informasi yang
dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajemen, maka analisis
sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan inroasi yang dibutuhkannya, yaitu
dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level)
manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
2.2.4
Konsep
Dasar Sistem Informasi
Konsep
dasar sistem informasi mencakup beberapa hal sebagai berikut :
·
Pengertian Sistem Informasi
·
Detail Komponen Sistem Informasi
2.2.4.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut
Tafri D. Muhyuzir Sistem Informasi adalah
data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga
menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung
sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya. Atau
dalam pengertian lainnya, Sistem Informasi merupakan kumpulan elemen yang
saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk
mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan
informasi.
Sedangkan Menurut Gordon B. Davis Sistem Informasi
adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau
variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung
satu sama lain dan terpadu. Sistem bisa berupa abstraksi atau fisis.
Dan menurut Tata Sutabri Sistem Informasi
adalah Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan
atau konsepsi yang saling tergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis
adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.
2.2.4.2
Detail
Komponen Sistem Informasi
Detail
komponen sistem informasi meliputi beberapa hal :
·
Hardwere
( Perangkat Keras ) adalah komponen pada komputer yang dapat terlihat dan
disentuh secara fisik.
·
Softwere
(Perangkat Lunak) adalah data-data yang terdapat pada sebuah komputer yang
doformat kemudian disimpan secara digital. Bisa dibilang bahwa
Software merupakan komponen yang tidak terlihat secara fisik, tetapi
terdapat dalam sebuah komputer.
·
Data merupakan
komponen dasar informasi yang akan di proses lebih lanjut untuk menghasilkan
informasi.
·
Prosedur dokumentasi
prosedur/ proses system, buku
penuntun operasional ( aplikasi ) dan teknis.
·
Manusia adalah
mereka yang terlibat dalam kegiatan system informasi seperti operator, pemimpin
system informasi dan sebagainya.
2.2.5
Pengolahan
Data
Dalam
pengolahan data, mempunyai siklus pengolahan data, yang terdiri dari :
·
Input
·
Proses
·
output
2.2.5.1 Siklus Pengolahan Data
Pengolahan data terdiri dari tiga langkah
utama, yakni input, proses (pengolahan), dan output.
·
Input : Di
dalam langkah ini data awal, atau data input, disiapkan dalam beberapa bentuk
yang sesuai untuk keperluan pengolahan. Bentuk tersebut akan bergantung pada
pengolahan mesin.
·
Proses : Pada
langkah ini data input diubah, dan biasanya dikombinasikan dengan informasi
yang lain untuk menghasilkan data dalam bentuk yang lebih dapat digunakan.
Langkah pengolahan ini biasanya meliputi sederet operasi pengolahan dasar
tertentu.
·
Output : Pada
langkah ini hasil-hasil dari pengolahan sebelumnya dikumpulkan. Bentuk data
output tergantung pada penggunaan data tersebut unutk pe
ngolahan selanjutnya
2.2.6
Diagram
Konteks
Diagram
konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan
aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar (kesatuan
luar). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang
berhubungan dengan sistem informasi tersebut. Diagram konteks memberikan
batasan yang jelas mengenai besaran-besaran entitas yang berada diluar sistem
yang sedang dibuat, artinya diagram ini mengggambarkan secara jelas
batasan-batasan dari sebuah sistem yang sedang dibuat.
Diagram
konteks bisa disebut dengan “Model sistem pokok (fundamental system model)
mewakili keseluruhan elemen software dengan masukan (input) dan keluaran
(output) yang diidentifikasi dengan anak panah masuk dan keluar memperlihatkan
sumber data”. (Roger S Pressman, 1997).
2.2.7
Diagram
Alir Data
Diagram
aliran data merupakan model dari system untuk menggambarkan pembagian system ke
modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data
adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang computer untuk
mengerti system yang akan dikerjakan.
DAD
menampilkan kegiatan system lengkap dengan komponen-komponen yang menunjukan
secara tegas file-file yang dipakai, unsur sumber atau tujuan data, serta
aliran data dari satu proses ke proses yang lainnya. Bagi user yang nonkomputer
oriented ( yang pandangan terhadap teknik-teknik komputerisasinya masih sedikit
) akan lebih mudah memahami Bagan Arus Dokumen atau IDEF.
2.2.8
Bagan
Alir ( FlowChart )
Flowchart
atau diagram alir merupakan
sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan
aliran algoritma atau proses yang menampilkan
langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan
menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Diagram
ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah
yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut.
Ada dua
macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu:
1. System Flowchart
Bagan
yang memperlihatkan urutan proses dalam system dengan menunjukan alat media
input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.
2.
Program
Flowchart
Bagan
yang memperlihatkan urutan instruksi
yang digambarkan dengan symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu
program.
2.2.8.1
Simbol
– simbol FlowChart
Dibawah ini beberapa macam Flowchart beserta dengan Fungsinya.
Yang di dapatkan dari berbagai sumber.
Gambar
2.3 Simbol – Simbol Flowchart
2.2.9
Kamus
Data
Kamus
data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data
analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.
Pada tahap analisis sistem, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara
analis sitem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir ke sistem, yaitu
tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh
pemakai sistem.
Pada
tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang
laporan-laporan dan database. Kamus data dapat disimpulkan menjadi beberapa
elemen data dengan cara :
a. Menggambarkan
atau mengartikan aliran datadari suatu penyimpanan data dalam DFD
b. Menjelaskan beberapa komponen dari beberapa
kumpulan data yang mengalir.
c. Menjelaskan komponen yang tersimpan
d. Menentukan
nilai dan satuan relevan dalam pembuatan data Flow Diagram dan menyimpan data.
e. Menggambarkan
hubungan yang terfokus antara penyimpanan dalam suatu Data Flow Diagram.
Gambar
2.4 Simbol – Simbol Kamus Data
2.2.10
Entity
Relationship Diagram
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan
hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data
yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD untuk
memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya
digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang
digunakan, yaitu :
a. Entiti
: Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini
biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
- Atribut : Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
- Hubungan / Relasi : Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut:
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya
A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :
1. Satu ke satu (One to one) : Hubungan relasi satu ke satu yaitu
setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu
entitas pada himpunan entitas B.
2. Satu ke banyak (One to many) : Setiap entitas pada himpunan
entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B,
tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada
himpunan entitas A.
3. Banyak ke banyak (Many to many) :
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas B.
2.2.11
Normalisasi
Normalisasi
adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang
tidak lagi memiliki masalah tersebut (Abdul Kadir, 2002: 52). Masalah tersebut
biasanya merupakan suatu ketidakkonsistenan (tidak normal) apabila dilakukan
penghapusan (delete), pengubahan (update) dan pembacaan (retrieve) pada suatu
basis data.
Bentuk
normalisasi adalah suatu aturan yang dikenakan pada tabel-tabel dalam basis
data dan harus dipenuhi oleh tabel-tabel tersebut pada level-level normalisasi.
Ada macam-macam bentuk normalisasi, diantaranya adalah bentuk tidak normal,
bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga.
Aturan-aturan
dalam masing-masing bentuk normalisasi tersebut adalah sebagai berikut (Abdul
Kadir, 2002: 54) :
a. Bentuk
tidak normal
Bentuk
ini merupakan kumpulan data yang akan disimpan, tidak ada keharusan mengikuti
suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi dan data
dikumpulkan apa adanya.
b. Bentuk normal pertama
Suatu
tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama (1NF) bila setiap kolom bernilai
tunggal untuk setiap baris. Ini berarti bahwa nama kolom yang berulang cukup
diwakili oleh sebuah nama kolom (tidak
perlu ada indeks dalam memberi nama kolom).
c. Bentuk normal kedua
Suatu
tabel berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika tabel berada dalam bentuk
normal pertama, semua kolom bukan kunci primer tergantung sepenuhnya terhadap kunci
primer. Suatu kolom disebut tergantung sepenuhnya terhada p kunci primer jika nilai pada suatu kolom
selalu bernilai sama untuk suatu nilai kunci primer yang sama.
d. Bentuk
normal ketiga
Suatu
tabel berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika tabel berada dalam bentuk normal kedua,
setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif
terhadap kunci primer.
2.2.12
Relasi
Antar Tabel
Relasi
adalah hubungan antara tabel yang mempresentasikan hubungan antar objek di
dunia nyata. Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan
lainnya yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata dan berfungsi
untuk mengatur mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk
dapat mencakup 3 macam hubungan, yaitu :
·
One-To-One (1-1)
Mempunyai
pengertian "Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu
baris data pada tabel ke dua". Contohnya : relasi antara tabel mahasiswa
dan tabel orang tua. Satu baris mahasiswa hanya berhubungan dengan satu baris orang
tua begitu juga sebaliknya.
·
One-To-Many (1-N)
Mempunyai
pengertian "Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu
baris atau lebih data pada tabel ke dua". Contohnya : relasi perwalian
antara tabel dosen dan tabel mahasiswa. Satu baris dosen atau satu dosen bisa
berhubungan dengan satu baris atau lebih mahasiswa
·
Many-To-Many (N-M)
Mempunyai
pengertian "Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubugkan
ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua". Artinya ada banyak baris
di tabel satu dan tabel dua yang saling berhubungan satu sama lain. Contohnya :
relasi antar tabel mahasiswa dan tabel mata kuliah. Satu baris mahasiswa bisa
berhubungan dengan banyak baris mata kuliah begitu juga sebaliknya.
2.2.13
Basis Data (
Database )
Menurut
“Stephens dan Plew (2000), adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan
informasi atau data. Informasi adalah sesuatu yang kita gunakan sehari-hari
untuk berbagai alasan. Dengan basisdata, pengguna dapat menyimpan data secara
terorganisasi. Setelah data disimpan, informasi harus mudah diambil. Kriteria
dapat digunakan untuk mengambil informasi. Cara data disimpan dalam basisdata
menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Data
pun harus mudah ditambahkan kedalam basisdata, dimodifikasi, dan dihapus”.
2.2.14
Microsoft
Visual Studio 2010
Microsoft
Visual Studio 2010 Profesional adalah alat penting untuk individu melakukan
tugas-tugas pembangunan dasar. Ini menyederhanakan penciptaan, debugging, dan
penyebaran aplikasi pada berbagai platform, termasuk SharePoint dan Cloud.
Visual Studio 2010 Profesional dilengkapi dengan dukungan terpadu untuk
pengembangan uji-didorong, serta alat debugging yang membantu memastikan solusi
berkualitas tinggi. Menulis kode aplikasi sering membutuhkan banyak memiliki
desainer dan editor terbuka sekali.
a.
Tittle bar
Tittle Bar
adalah tempat untuk menampilkan nama project yang sedang dibuat.Contohnya
seperti pada gambar dibawah ini :
b.
. Menu bar
Menu bar yang
terdapat pada program– program aplikasi di Windows. Menu Bar digunakan untuk
melakukan proses atau perintah- perintah tertentu. Menu bar dibagi menjadi
beberapa pilihan sesuai dengan kegunaan nya, seperti menu bar File digunakan
untuk memproses atau menjalankan perintah-perintah yang berhubungan dengan
file, seperti membuka file baru,menyimpan file, selain itu juga terdapat Menu
Bar lain seperti : Edit, View, Project, Build, Debug, Data, Format, Tools,
Window, dan Help.Untuk menggunakan Menu Bar, dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu :
o Dengan
mouse, klik mouse pada menu dan sub menu.
o Dengan
Keyboard, tekan ALT dan karakter bergaris bawah
Contoh : ALT
+ E untuk menampilkan menu Edit, dll
c.
Toolbars
Toolbars pada
aplikasi windows lainnya yang berisi tombol–tombol yang mewakili suatu perintah
tertentu yang sering digunakan untuk keperluan dalam pemrograman dan lain-lain,
toolbars dapat kita lihat dalam bentuk icon.
d.
Solution Explore
Solution
Explorer adalah jendela yang menyimpan Informasi mengenai Solution, Project –
project, beserta file-file, form – form ataupun resource yang digunakan pada
program aplikasi. Pada bagian atas jendela Solution Explorer terdapat toolbox
yang digunakan untuk menampilkan jendela Properties, menampilkan semua file,
melihat Design form, Refresh dan View code, untuk melihat kode program. Pada
Solution explorer juga kita dapat menambahkan class, module, windows form baru,
dan sebagainya. Jika pada saat kita mengaktifkan Visual Studio 2010 jendela
Solution Explorer tidak ada, kita dapat menampilkannya dari menu bar View,
Solution Explorer atau menggunakan tombol Ctrl + Alt + L.
e.
Form
Form Designer
merupakan suatu objek yang digunakan untuk merancang tampilan program. Form
Designer juga dapat dikatakan sebagai objek utama pada pemrograman Visual Basic
karena pada form inilah nantinya Komponen dan kontrol Toolbox diletakan dan
diatur sebagus mungkin. Form dapat diatur melalui jendela Properties. Ukuran
Form Designer ini juga dapat diubah tinggi dan lebarnya, dengan cara mengklik
pada Form Designer tersebut, sehingga tampak garis putus-putus disekelilingnya,
hanya dengan men-Drag Form ke kiri, kanan, atas, ataupun bawah, maka ukuran
Form akan berubah.
f.
Toolbox
ToolBox
Standar yang terdapat pada Visual Basic 2010 adalah tempat penyimpanan
kontrol-kontrol atau komponen standar yang nantinya akan kita letakkan sebagai
komponen program didalam Form saat merancang sebuah aplikasi. ToolBox adalah
tempat dimana kontrol dan komponen yang dilambangkan dengan icon. Kontrol dan
komponen sangat membantu pada saat proses merancang tampilan Form dalam
pembuatan program. kontrol dan komponen diletakkan pada tab-tab berdasarkan
kegunaannnya. Apabila saat kita menjalankan Visual Studi 2008, Jendela toolbox
tidak ada, maka kita dapat menampilkan nya melalui menu bar View > ToolBox
atau dengan menggunakan gabungan tombol Ctrl + Alt X. Pada jendela toolbox kita dapat mengaktifkan
tab yang akan
ditampilkan dengan cara mengklik tanda “+” pada sisi kiri tab
toolbox.
g.
Properties
Jendela Properties
berfungsi untuk memberikan informasi mengenai objek yang sedang aktif,
nama objek yang sedang aktif dapat dilihat pada bagian atas jendela Properties.
Properties juga digunakan untuk merubah nilai property atau karakteristik dari
objek yang aktif. Komponen-kompoen atau kontrol-kontrol VB 2010 mempunyai
property dan event yang berbeda untuk satu dan lainnya, tetapi ada juga yang
memiliki property dan event yang sama. Pada VB 2008 jendela properties terbagi
atas bagian / jenis, pertama yaitu properties yang berfungsi untuk menampung
property masing-masing objek serta pada bagian ini juga karakteristik dari
komponen tersebut dapat diatur atau dirubah.
Property merupakan setiap
komponen di dalam pemrograman Visual Basic 2010 dapat diatur propertinya sesuai
dengan kebutuhan aplikasi. Property yang tidak boleh dilupakan pada setiap
komponen adalah “Name”, yang berarti nama variabel (komponen) yang akan
digunakan dalam scripting. Properti “Name” ini hanya bisa diatur melalui
jendela Property.
2.2.12.1 Keunggulan Visual Studio 2010
Microsoft Visual Studio 2010 dikenakan stempel
Microsoft komitmen dan memberikan dasar yang kokoh untuk usia paralel.ini signifikan
perbaikan pada platform inti dan alat untukkedua aplikasi asli dan dikelola
pengembang menawarkan perbaikankepercayaan diri, kesederhanaan, dan
produktivitas dalam memproduksi paralel aplikasi. Ini akan meliputi hal
berikut:
1.
Visual
Studio IDE dukungan untuk pemrograman paralel.
2.
Pola Perpustakaan Paralel: Native C + +
perpustakaan yang menggunakan lambang dan
fungsi dan menyelaraskan baik dengan STL.
3.
Paralel Extensions ke Framework. NET:
Perpustakaan-berdasarkan dukungan untuk data pentingdan paralelisme tugas
melalui Perpustakaan Tugas Paralel, dukungan untuk data deklaratif paralelisme
melalui PLINQ, dan bekerja koordinasi dan mengelola bersama negara melalui
Koordinasi Data Struktur.
4.
Concurrency Runtime: Manajemen Sumber Daya
hardware multicore dan penjadwalan tugas.
5.
debugging windows Paralel yang akan memberikan
pandangan tugas berjalan di aplikasi, dan tampilan grafis dari tumpukan
panggilan paralel.
6.
profiling
dilihat paralel yang akan memberikan pemahaman pengembang pemanfaatan aplikasi
inti.
2.2.15
MICROSOFT ACCESS 2007
Microsoft Access adalah suatu program aplikasi basis data
komputer relasional yang digunakan untuk merancang, membuat dan mengolah
berbagai jenis data dengan kapasitas yang besar.Aplikasi ini menggunakan mesin
basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis
yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft
Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007. Microsoft Access dapat menggunakan
data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database
Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data
yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat
menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks,
sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung
teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke
dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
Komponen Utama (Object)
1. Table
Table adalah objek utama dalam
database yang digunakan untuk menyimpan sekumpulan data sejenis dalam sebuah
objek.
2.
Query
( SQL / Structured Query Language )
Query adalah bahasa untuk melakukan
manipulasi terhadap database. Digunakan untuk menampilkan, mengubah, dan
menganalisa sekumpulan data.
3.
Form
Form digunakan untuk mengontrol
proses masukan data (input), menampilkan data (output), memeriksa dan
memperbaharui data.
4.
Report
Form digunakan untuk menampilkan
data yang sudah dirangkum dan mencetak
data secara efektif.
2.2.16
Database
Management System (DBMS)
Database
Management System (DBMS) terdiri dari :
o
Keuntungan DBMS
o
Komponen utama DBMS
o
Model Basis Data
2.2.16.1 Keuntungan DBMS
Keuntungan menggunakan DBMS:
a.
Penggunaan Data
Bersama (The Data Can Be Shared)
b.
Mengurangi Kerangkapan Data (Redudancy Can Be
Reduced)
c.
Menghindari
Ketidakkonsistenan Data (Inconsistency Can Be Avoided)
d.
Integritas Data Terpelihara (Integrity Can Be
Maintained.
e.
Keamanan Terjamin (Security Can Be Enforced)
f.
Kebutuhan User Yang
Kompleks Dapat Teratasi (Balanced conflicting requirements).
g.
Pelaksanaan
Standarisasi (Standards Can Be Enforced)
h.
Meningkatkan
Produktivitas (Increased productivity)
i.
Layanan Back up dan Recovery Semakin Baik
(Improved backup and recovery services).
2.2.16.2 Komponen Utama DBMS
·
Perangkat
keras: DBMS dan program aplikasi memerlukan perangkat keras untuk
menjalankannya. Perangkat keras terdiri dari komputer pribadi, sampai ke
mainframe, atau suatu jaringan komputer.
·
Perangkat
lunak : Komponen Perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak DBMS dan program
aplikasi, bersama-sama dengan sistem operasi, mencakup perangkat lunak jaringan
jika DBMS digunakan pada suatu jaringan.
·
Data
: Bagi user komponen paling utama DBMS adalah adalah data. Data bertindak
sebagai suatu jembatan antara komponen mesin dan komponen manusia. Database
berisi kedua-duanya : data yang operasional dan meta-data.
·
Prosedur
: Prosedur memuat aturan-aturan untuk mendisain dan penggunaan database. Para
pemakai sistem database memerlukan dokumentasi prosedur yang berisi cara
menggunakan atau menjalankan sistem itu.
·
Personil
: Komponen terakhir adalah personil yang terlibat didalam system
2.2.16.3 Model Basis Data
Model
basis data menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpan dalam basis data.
Beberapa literatur menggunakan istilah struktur data logis untuk menyatakan
keadaan ini. Model dasar yang paling umum ada 3 macam, yaitu :
·
Model Hirarki
Model
hirarki biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini
menggunakan pola hubungan orang tua – anak. Setiap simpul (biasa sinyatakan
dengan lingkaran atau kotak) menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung
ke simpul pada level di bawahnya disebut orang tua.
·
Model Jaringan
Model
jaringan distandarisasi pada tahu 1971 oleh data base Task Group (DBTG). Itulah
sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut model CODASYL (Conference
on Data Systems Languages) , karena DBTG adalah bagian dari CODASYL. Model ini
menyerupai model hirarki, dengan perbedaan suatu simpul anak bisa memiliki
lebih dari satu orang tua.
·
Model Relasional
Model
relasional merupakan model yang paling sederhana, sehingga mudah digunakan dan
dipahami oleh pengguna, serta merupakan yang paling populer saat ini. Model ini
menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yang disebut relasi atau tabel),
dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubaziran data dena
menggunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain. DBMS yang
bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Database Management
System).
2.2.16.4 Macam perintah DBMS
Macam-macam Perintah DBMS
:
·
Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis data (DBA) utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data Index merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis data (DBA) utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data Index merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.
·
Bahasa
Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML)
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah , mamnipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi dua :
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah , mamnipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi dua :
·
Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan
dan bagaimana cara mendapatkannya.
·
Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan,
tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
·
DQL ( Data Query Language) Query
sesungguhnya berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap
dipertahankan dalam bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna DBMS
di Indonesia.
2.3
Analisis
Sistem
Menurut
Yogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi
yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang
terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Menurut
Kristanto (2003) analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan
menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan
menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.
2.3.1 Analisis Sistem yang
berjalan
Analisis
Sistem yang berjalan terdiri dari :
·
Narasi persediaan barang di TOSERBA YOGYA
PURWAKARTA
·
Flowmap system yang berjalan
·
Analisis Permasalahn
2.3.1.1 Narasi Proses Persediaan Barang di Toserba Yogya Purwakarta
Analisis pengolahan barang di TOSERBA
YOGYA PURWAKARTA
1. Service
crew : Service crew yang
membutuhkan barang, mengisi
form order barangy yang
didalam nya di isi dengan keterangan tentang barang yang diminta, no,
tanggal, departemen, brand, qty, Kemudian form order barang di berikan kepada
STAF.
Respon : STAF menerima form
order barang kemudian mengecek
persediaan barang yang diperlukan.
Jika
ya ada stok : STAF tidak
memesan barang ke SUPPLIER
Jika
tidak ada stok :STAF membuat surat pengajuan pemesan barang kepada
SUPPLIER.
2. STAF :Memesan barang kepada
SUPPLIER
Respon
: SUPPLIER menerima surat pengajuan pemesanan.
3. SUPPLIER : mengirim barang pesanan
dengan menyertai faktur
Respon :Sebelum barang masuk ke
gudang terlebih dahulu diperiksa mencocokan nya dengan faktur, selanjutnya
menghitung dan memeriksa kualitas dan kuantitas barang yang akan diterima dan
memastikan barang sesuai pesanan.
4. pelaksana
gudang : Pelaksana gudang menerima, mengecek barang beserta faktur.
Jika
barang dan faktur sesuai : pelaksana gudang menandatangani faktur,. Kemudian
mencatat data yang ada di faktur berupa no faktur,tanggal, jumlah barang, nama
supplier, ke dalam buku besar,
serta membuat laporan barang masuk.
Jika
barang dan faktur tidak sesuai : Faktur dikembalikan ke SUPPLI ER
Respon : pelaksana gudang
kemudian memasukan barang ke gudang sebagai persediaan stok barang. Untuk
kemudian di display oleh service crew .
5. Service
crew : Mendisplay barang
dengan mengisi form barang keluar. Kemudian mengumpulkan nota penjualan sebagai
bukti laporan yang akan di berikan kepada STAF.
respon : STAF menerima
laporan penjualan dari service crew .
6. STAF : Laporan penjualan
diserahkan kepada SUPPLIER
Respon : SUPPLIER menerima
laporan dan diarsipkan.
2.3.1.3
Analisis Permasalahan
Analisis
permasalahan yang akan di bahas dalam tugas akhir ini adalah system persediaan
barang yang masih menggunakan system manual, seperti pada saat datang barang,
data faktur masih di catat dalam buku besar, penyimpanan buku besar tidak
teratur, masih berceceran, keluar masuk barang tidak terkontrol sehingga
menyulitkan dalam pencarian barang, laporan omzet tidak akurat.
2.4
Sistem
yang diusulkan
Sistem
yang diusulkan dalam tugas akhir ini
adalah membuat suatu system dengan komputerisasi, yang pada awalnya system yang
berjalan dalam gudang menggunakan manual, data yang di dapat kurang akurat,
sehingga dibuatlah suatu system dengan komputerisasi yang akan memudahkan terkontrolnya keluar masuk barang di gudang.
2.4.1
Perancangan
system
Setelah
tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan
gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi
analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini
disebut dengan perancangan sistem.
2.4.1.2
Diagram
Konteks
2.4.1.3 Data Flow Diagram ( DFD )
1.
DFD Level 0
DFD level 0 terdiri
dari 5 proses, yaitu Data Laporan Faktur, Data Barang Masuk, Data Stok Barang,
Data Barang Keluar, Laporan Penjualan
Gambar 2.8 Data Flow Diagram Level 0
2.
DFD Level 1 proses 1
Gambar 2.9 Data Flow Diagram ( DFD
) Level 1 Proses 1
3.
DFD LEVEL 1 Proses 2
Gambar 2.10 Data Flow Diagram ( DFD ) Level 1 Proses 2
4. DFD Level 1 Proses 3
Gambar
2.11
Flow Diagram ( DFD ) Level 1 Proses 3
4.
DFD
Level 1 proses 4
Gambar 2.12 Flow Diagram ( DFD ) Level 1 Pro
5.
DFD
Level 1 Proses 5
Gambar 2.13 Flow Diagram ( DFD ) Level 1 Proses 5
2.4.1.4 Kamus Data
1. Penjelasan
Proses
a. Proses
1.0
Nama proses :Olah laporan faktur
Masukan :
Data faktur
keluaran : Informasi data laporan faktur
ringkasan proses : Proses olah data faktur
b. proses
2.0
Nama proses : Olah Data Barang Masuk
Masukan :
Data barang Masuk
Keluaran : Informasi Data Barang Masuk
Ringkasan proses : Proses Olah Data Barang
Masuk
Proses 3.0
Nama proses : Olah Data Stok Barang
Masukan :
Data stok barang
Keluaran : Informasi data stok barang
Ringkasan proses : Proses olah data stok barang
c. proses
4.0
Nama proses : Olah data barang keluar
Masukan :
Data barang keluar
Keluaran : Informasi data barang keluar
Ringkasan proses : Proses olah data barang keluar
d. proses
1.1
Nama proses : Olah data laporan faktur
Masukan :
Data faktur
Keluaran : Informasi data laporan faktur
Ringkasan proses : Proses Olah data laporan faktur
e. proses
1.2
nama proses :Cetak laporan faktur
masukan :
Data faktur
keluaran :
Laporan faktur
ringkasan proses : Proses cetak data laporan faktur
f. Proses
2.1
Nama proses : Olah data barang masuk
Masukan :
Data barang masuk
Keluaran : Informasi data barang masuk
Ringkasan proses : Proses olah data barang masuk
g. Proses
2.2
nama proses : Cetak laporan barang masuk
Masukan :
Data barang masuk
Keluaran : Informasi data barang masuk
Ringkasan proses : Proses cetak laporan barang masuk
h. Proses
3.1
Nama proses : Olah data stok barang
Masukan :
Data stok barang
Keluaran : Informasi data stok barang
Ringkasan proses : Proses olah data stok barang
i.
Proses 3.2
Nama proses : Cetak data stok barang
Masukan :
Data stok barang
Keluaran : Informasi data stok barang
Ringkasan proses : Proses cetak data stok
barang
j.
Proses 3.1
Nama proses : Olah data stok barang
Masukan :
Data stok barang
Keluaran : Informasi data stok barang
Ringkasan proses : Proses olah data stok barang
k. Proses
4.1
Nama proses : Olah data barang keluar
Masukan :
Data barang keluar
Keluaran : Informasi data
barang keluar
Ringkasan proses : Olah data barang keluar
l.
Proses 4.2
Nama proses : Cetak data barang keluar
Masukan :
Data barang keluar
Keluaran : Informasi data barang keluar
Ringkasan proses : Proses cetak data barang keluar
m. Proses
5.1
Nama proses : Olah Data laporan penjualan
Masukan :
Data laporan penjulan
Keluaran : Informasi laporan penjulan
Ringkasan proses : Proses olah laporan penjualan
n. Proses
5.2
Nama proses : Cetak Data laporan
penjualan
Masukan :
Data laporan penjulan
Keluaran : Informasi laporan penjulan
Ringkasan proses : Proses cetal laporan penjualan
2. Aliran Data
Nama Aliran Data :Data Faktur
1. dari
proses : -
ke proses : 1.0
ringkasan proses : Data faktur berasal dari faktur yang diberi oleh supplier
yang akan diolah di table data laporan faktur
2. Nama
Aliran Data : Laporan Faktur
dari proses : 1.0
ke proses : 2 .0
ringkasan proses : Laporan faktur
berasal dari data laporan faktur yang diberi oleh supplier yang akan diolah di
table data laporan faktur
3. Nama
Aliran Data : Data Barang Masuk
dari proses : -
ke proses : 2.0
ringkasan proses : Data barang masuk berasal dari data faktur
4. Nama
Aliran Data : Data stok barang
dari proses : -
ke proses : 3.0
ringkasan proses : Data stok barang berasal dari data barang masuk
5. Nama
Aliran Data : Data barang keluar
dari proses : -
ke proses : 4.0
ringkasan proses : Data barang keluar berasal dari data stok barang
6. Nama
Aliran Data : Data laporan
penjualan
dari proses : -
ke proses : 5.0
ringkasan proses : Data laporan penjualan berasal dari nota
penjualan
3.
Data
Storage
1.
Nama simpanan data : Tabel data laporan faktur
Struktur
data : id_masuk, plu, qty,
harga,tanggal
2.
Nama simpanan data : table data barang masuk
Struktur
data : tanggal, plu, qty,
harga
3.
Nama simpanan data : table data stok barang
Struktur
data : plu, jumlah_keluar,
jumlah masuk
4.
Nama simpanan data : table data barang keluar
Struktur
data : tanggal, plu,
qty,harga
5.
Nama simpanan data : table data laporan penjualan
Struktur
data : tanggal,
no_nota,plu,harga, qty
4. Entitas
1.
Nama entitas : service crew
Deskripsi : service crew adalah orang yang
mengirim data order barang melalui staf
2.
Nama entitas : staf
Deskripsi : staf adalah orang yang mengirim data
pesanan barang ke suplier
3.
Nama entitas : suplier
Deskripsi : supplier adalah orang yang mengirim
faktur kepada pelaksana gudang
2.4.2
Perancangan
Basis Data
Perancangan
Basis Data adalah perancangan dimana Database bisa dikatakan sebagai suatu
kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur diorganisasikan sehingga data
tersebut bisa diambil atau dicari dengan mudah dan efisien. Dengan perancangan
ini kita bisa mengatur system secara efisien. Di dalam perancangan ini akan di
bahas seperti : ERD, Normalisasi, Skema Relasi, dan Perancangan Tabel.
2.4.2.1 Entity Relationship Diagram
( ERD )
Diagram
keberuntungan entitas ( ERD ) merupakan notasi grafis permodelan data
konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data
hubungan antar data. ERD dapat dibuatkan seperti gambar dibawah:
Gambar
2.14 Entity Relationshp Diagram ( ERD )
2.4.2.2
Normalisasi
Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah
suatu tabel yang memiliki masalah
tertentu ke dalam dua buah tabel atau
lebih, yang tidak lagi memiliki masalah tersebut (Abdul Kadir, 2002: 52).
Masalah tersebut biasanya merupakan suatu ketidakkonsistenan (tidak normal)
apabila dilakukan penghapusan (delete), pengubahan (update) dan pembacaan
(retrieve) pada suatu basis data. Bentuk normalisasi adalah suatu aturan yang
dikenakan pada tabel-tabel dalam basis data dan harus dipenuhi oleh tabel-tabel
tersebut pada level-level normalisasi. Ada macam-macam bentuk normalisasi,
diantaranya adalah bentuk tidak normal, bentuk normal pertama, bentuk normal
kedua dan bentuk normal ketiga.
Aturan-aturan
dalam masing-masing bentuk normalisasi tersebut adalah sebagai berikut (Abdul
Kadir, 2002: 54)
a. Bentuk
tidak normal
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang
akan disimpan, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja
data tidak lengkap atau terduplikasi dan data dikumpulkan apa adanya.
b. Bentuk
normal pertama
Suatu tabel dikatakan dalam bentuk
normal pertama (1NF) bila setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap baris. Ini
berarti bahwa nama kolom yang berulang cukup diwakili oleh sebuah nama kolom (tidak perlu ada indeks dalam memberi
nama kolom).
c. Bentuk normal kedua
Suatu tabel berada dalam bentuk normal
kedua (2NF) jika tabel berada dalam bentuk normal pertama, semua kolom bukan
kunci primer tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer. Suatu kolom disebut
tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer jika nilai pada suatu kolom selalu
bernilai sama untuk suatu nilai kunci primer yang sama.
d. Bentuk
normal ketiga
Suatu tabel berada dalam bentuk normal
ketiga (3NF) jika tabel berada dalam
bentuk normal kedua, setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan
secara transitif terhadap kunci primer.
Tabel 2.1 Relasi Tabel Barang Keluar
bentuk tidak normal ( Un Normalized Form
/ UNF )
Tabel 2.2 Relasi Tabel Barang Keluar
bentuk normal pertama ( 1 szt Normal Form )
Tabel
2.3 Relasi detail barang masuk normal
pertama (1szt Normal Form )
Tabel
2.4 Tabel Supplier bentuk 2NF (2 nd Normal Form )
Tabel
2.5 Tabel Faktur bentuk 2NF (2 nd Normal Form )
Tabel
2.6 Tabel Barang Keluar bentuk 2NF (2 nd Normal Form )
Tabel
2.7 Tabel Karyawan bentuk 2NF (2 nd
Normal Form )
Tabel
2.8 Tabel Barang Masuk bentuk 2NF (2 nd
Normal Form )
Tabel
2.9 Tabel Barang bentuk 2NF (2 nd Normal
Form )
Tabel
2.10 Tabel Detail Barang Masuk bentuk
2NF (2 nd Normal Form )
2.4.2.3
Skema
Relasi
Gambar 2.15 Skema
Relasi
2.4.2.4 Perancangan Tabel
1. Tabel
Supplier
Fungsi :Untuk menynimpan data Supplier
Primary
Key : Kode_Supplier
Nama
Field
|
Key
|
Type
|
Kode_Supplier
|
*
|
Text
|
Nama_Supplier
|
Text
|
|
Alamat_Supplier
|
Text
|
Tabel
2.11 Supplier
2. Tabel
Faktur
Fungsi
: Untuk menyimpan
data Faktur
Primary
Key : No_Faktur
Nama
Field
|
Key
|
Type
|
No_Faktur
|
*
|
Text
|
Kode_Karyawan
|
Text
|
|
Tanggal
|
Date/Time
|
|
Kode_Admin
|
Text
|
Tabel
2.12 Faktur
3. Tabel
Admin
Fungsi : Untuk menyimpan data Admin
Primary
Key : Kode_Admin
Nama
Field
|
Key
|
Type
|
Kode_Admin
|
*
|
Text
|
Nama
|
Text
|
|
Password
|
Text
|
|
Status
|
Text
|
Tabel
2.13 Admin
4. Tabel
Barang
Fungsi : Untuk menyimpan data Barang
Primary
Key : Kode_Barang
Nama
Field
|
Key
|
Type
|
Kode_Barang
|
*
|
Text
|
Nama_Barang
|
Text
|
|
Jumlah
|
Text
|
Tabel
2.14 Barang
5. Tabel
Barang Keluar
Fungsi : untuk menyimpan data barang
keluar
Primary
Key :
Nama
Field
|
Primary
Key
|
Type
|
No_Faktur
|
Text
|
|
Kode_Barang
|
Text
|
|
Jumlah_Ambil
|
Text
|
|
Sisa
|
Text
|
Tabel
2.15Barang Keluar
6. Tabel
Karyawan
Fungsi : untuk menyimpan data karywan
Primary
Key :
Nama
Field
|
Primary
Key
|
Type
|
Kode_Karyawan
|
*
|
Text
|
Nama_Karyawan
|
Text
|
|
Bagian
|
Text
|
Tabel
2.16 Karyawan
7. Tabel
Barang Masuk
Fungsi : Untuk menyimpan data barang masuk
Primary
Key : No_Masuk
Nama
Field
|
Primary
Key
|
Type
|
No_Masuk
|
*
|
Text
|
Tanggal_Masuk
|
Date/Time
|
|
Kode_Supplier
|
Text
|
|
Kode_Admin
|
Text
|
Tabel
2.17Barang Masuk
8. Tabel
Detail Masuk
Fungsi
: Untuk menyimpan
data admin
Primary
Key : No_Masuk
Nama
Field
|
Primary
Key
|
Type
|
*No_Masuk
|
*
|
Text
|
Kode_barang
|
Text
|
|
Jumlah_masuk
|
Text
|
|
Total_Jumlah
|
Text
|
Tabel
2.18 Detail Barang Masuk
2.4.3
Perancangan
Program
Perancangan
program dari system informasi persediaan barang terdiri dari beberapa form,
yaitu :
1. Tampilan
rancangan form login
Gambar 2.16
rancangan form login
2. Tampilan
rancangan form Menu Utama
Gambar 2.17
Rancangan Form Menu Utama
3. Tampilan
rancangan Form Input Barang
Gambar
2.18 Rancangan Form Input Barang
4. Tampilan
rancangan form karyawan
Gambar
2.19 Rancangan Form Karyawan
5. tampilan
rancangan form supplier
Gambar 2.20 Rancangan Form Supplier
6. Tampilan
rancangan form admin
Gambar
2.21 Rancangan Form Admin
7. tampilan
rancangan form Transaksi barang keluar
Gambar 2.22 Rancangan
Form Transaksi Barang Keluar
8. tampilan
rancangan form Transaksi barang masuk
Gambar 2.23 Rancangan Form Transaksi Barang Masuk
9. Tampilan
rancangan laporan stok barang
Gambar 2.24 Rancangan
Form Laporan Stok Barang
10. Tampilan
rancangan laporan barang masuk
Gambar 2.25
Rancangan Form Laporan Barang Masuk
11. Tampilan
rancangan laporan barang keluar
Gambar 2.26
Rancangan Form Laporan Barang Keluar
2.4.3.1 Struktur Menu
Gambar
2.27 Struktur Menu
2.4.3.2
Flowchart
Flowchart
Login
Gambar 2.28 Flowchart Login
Flowchart Menu Utama
Gambar 2.29 Menu Utama
Flowchart Menu Master
Gambar 2.30 Menu Master
Flowchart Input Barang
Gambar 2.31 Input Barang
Flowchart Input karyawan
Gambar 2.32 Flowchart Input Karyawan
Flowchart Input supplier
Gambar 2.33 Flowchart Input
Supplier
Flowchart Input admin
Gambar 2.34 Flowchart Admin
Flowchart Transaksi Barang keluar
Gambar 2.35 Flowchart Transaksi
Barang Keluar
Flowchart Transaksi Barang masuk
Gambar 2.36 Flowchart Transaksi Barang Masuk
Flowchart Cetak Laporan
Gambar 2.37 Flowchart Cetak Laporan
2.4.3.3
Desain Tampilan Program
Desain Tampilan Program
1.
Form Login
Gambar 2.38 Desain Form Login
2.
Form Menu Utama
Gambar
2.39 Desain Form Menu Utama
3. Form
Barang
Gambar 2.40 Desain Form Barang
4. Form
Karyawan
Gambar 2.41 Desain Form Karyawan
5.
Form Supplier
Gambar 2.42 Desain Form Supplier
6.
Form Admin
Gambar 2.43 Desain Form Admin
7.
Form Transaksi Barang Keluar
Gambar 2.44Desain Transaksi Barang
Keluar
8.
Form Barang Masuk
Gambar 2.45 Desain Form Transaksi
Barang Masuk
9.
Form Laporan Stok Barang
Gambar 2.46 Desain Laporan Stok Barang
10.
Form Laporan Barang Masuk
Gambar 2.47 Desain Laporan Barang
Masuk
11.
Form Laporan Barang Keluar
Gambar 2.48 Desain Barang Keluar
2.4.4
Implementasi
2.4.4.1
Instalasi
Dalam
Mengakses program Persediaan Barang dengan menggunakan Visual Studio 2010 yaitu
dengan cara sebagai berikut :
1. Masukan
Cd atau flasdisk yang di dalamnya ada aplikasi program sistem informasi Persediaan
Barang
2. Pindahkan
aplikasi program Persediaan Barang
Di
dalam komputer atau leptop yang akan di simpan folder aplikasi programnya.
Penyimpanan
aplikasi program di localdisk (D) yang di dalam nya ada program Persediaan
Barang dan databese dstok untuk penyimpanan database nya.
·
Untuk menjalankan program Persediaan
Barang di Toserba Yogya Purwkarta adalah dengan cara Double Klik folder program
persediaan_barang
·
Dan akan muncul aplikasi program Persediaan
Barang Run atau start
·
Akan tampil Menu Utama
·
Klik login dan masukan Kode Admin dan Passwordnya kemudian oke
·
Tersedia beberapa Icon menu seperti
Master, Transaksi, Laporan, Keluar
·
Admin tersedia ficture login dan keluar
·
Di menu Master menampilakan : Barang,
Supplier, Admin, Karyawan, di Menu Transaksi menampilakan : Transaksi Barang
Masuk, Transaksi Barang Keluar, di Menu Laporan menampilkan : Laporan Stok
Barang, Laporan Barang Masuk, Laporan Barang Keluar.
2.4.4.2 Indentifikasi Hardware dan Software
Untuk mendukung agar Aplikasi yang di buat dapat berjalan
dengan baik maka di perlukan komponen – komponen pendukung seperti hardware dan
software yaitu :
·
Identifikasi Hardware
Min PC Dual Core 2.2 GHz
·
Minimal RAM 1 GB
·
Minimal Rung Hardisk Kosong 8 GB
·
Minimal Monitor warna VGA 17”
·
Printer
·
Identifikasi Software
·
Minimal sistem operasi Ms. Window XP
·
Bahasa pemogrman Microsoft Visual Studio
2010
·
Aplikasi Databvase Ms. Acces 2007
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Beberapa
kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
1. Dengan
adanya Sistem Informasi Persediaan Barang yang telah penulis buat dapat
meminimalisir adanya kesalahan – kesalahan yang masih ada, sehingga bisa
mempermudah dalam proses pengolahan data barang masuk dan keluar.
2. Dengan
Sistem Informasi Persediaan Barang yang penulis buat, diharapkan dapat membantu
dan mempermudah dalam mengecek data persediaan barang dan data barang tidak akan mudah hilang, dan
data akan tersimpan selalu di database sistem informasi persediaan barang.
3. Dengan adanya Sistem Informasi Persediaan
Barang, diharapkan dapat lebih cepat dalam proses pencarian data.
4. Penggunaan computer dengan menggunakan bahasa
pemrograman Microsoft Visual Studio 2010 mempermudah dalam membuat laporan.
5. Sistem
baru ini akan membuat keamanan suatu data menjadi lebih aman.
3.2 Saran
Dalam
pelaksanaan tugas Akhir ini, penulis memberikan saran untuk pengembangan sistem
informasi yang baru ini, diantaranya :
1. Penerapan
system yang baru ini harus dilakukan perbandingan dengan system yang lama
sehingga system yang baru akan terlihat kelebihannya jika dibandingkan dengan
system yang lama.
2. Sistem
yang dibuat penggunaanya hanya dalam satu komputer.
3. .Tampilan
program belum begitu formal untuk suatu perusahaan, diperlukan perubahan
tampilan program.
DAFTAR
PUSTAKA
Jogianto,
Analisis Dan Desain, Andi,Yogyakarta, 2005
Al-Bahra
bin Ladjamudin.B, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu,
Tangerang, 2005.
Fathansyah,Basis Data Edisi Revisi, Informatika, Bandung,
2012.
Rony Setiawan.Microsoft Access 2007.Jakarta:2012
Nuriadin,S.Kom,Module Pemograman Visual II
panjanga......................
BalasHapusYang DFD nya gk ada gambarnya??
BalasHapusgambar flow chartnya mana?
BalasHapusini mana flowchart nya ya?
BalasHapusSinopsis Drama Korea Terbaru hanya diblog Drama Korea Terbaru dan Film Drama Korea Terbaru. Baca juga kumpulan Lirik Lagu, mulai dari Lirik Lagu SNSD hingga Lirik Lagu Dear God
kakak boleh minta database nya? sama langkah pembuatannya? untuk kiblat TA saya kak .. kalau boleh, tolong dikirim ke dewidewadewo@gmail.com, terimakasih sebelumnya, postingan kakak sangat membantu :)
BalasHapusmaaf kk, kok gambarnya semua rata-rata gk ada ya
BalasHapusgambar dfd nya donk!
BalasHapusmba kalau databasenya menggunakan SQL server bagaimana ya ?
BalasHapusmba kalau databasenya menggunakan SQL server bagaimana ya ?
BalasHapusKak, boleh bagi databasenya ngak yg menggunakan VB.NET 2010 dan PHP Mysql ngak?
BalasHapusga ada gambar DFDnya hmm :(
BalasHapusbntuk dokumenya donk please
BalasHapusatau gl krim via email saya
maulanadroid95@gmail.com
boleh minta kirimin file lengkapnya gak mba? ke email saya kalau boleh ya mba. bellina.ananda@gmail.com makasih mba
BalasHapusmba minta file dfd nya dong, buat referensi :( dikirim ke email devi999939@gmail.com . makasih ya
BalasHapusMba boleh mnta filenya ke usbr04@gmail.com
BalasHapus